Senin, 22 April 2019

Amankah Ibu Hamil Konsumsi Jengkol? Ini Faktanya

Jengkol ialah salah 1 makanan yang cukuplah popular di Indonesia. Memiliki aroma serta perasaan yang ciri khas, jengkol untuk beberapa penduduk dipandang seperti makanan keseharian. Lalu, bagaimana bila bunda hamil yang konsumsi jengkol?

Jengkol ialah tanaman type polong-polongan. Di dalamnya tersimpan beberapa nutrisi berbentuk kalsium, fosfor, protein serta serat. Kalsium serta forsfor yang ada dlm jengkol berguna buat tulang.

Pada perempuan hamil, konsumsi kalsium yang cukuplah dibutuhkan untuk memperhatikan kesehatan tulang bunda serta pembentukan tulang janin dlm kandungan.

Baca Juga : minyak kutus kutus makassar

Sedang serat pada jengkol berguna untuk membuat lancar pencernaan serta menahan berlangsungnya sembelit (konstipasi) di trimester akhir kehamilan. Itu penyebabnya, perempuan hamil membutuhkan konsumsi serat yang cukuplah.

Tidak hanya kegunaan itu, nyatanya jengkol pun memiliki kandungan zat yang dimaksud dgn asam jengkolat. Zat ini termasuk juga beresiko, sebab bisa mengakibatkan keracunan jika menumpuk di dlm ginjal.

Asam jengkolat yang menumpuk akan membuat kristal tajam dlm ginjal serta bisa menyobek dinding aliran kemih. Mengakibatkan, muncul ngilu yang hebat di perut bawah, perdarahan aliran kencing (hematuria) sampai tidak berhasil ginjal.

Di bawah ini ialah beberapa efek lainnya yang dapat berlangsung jika bunda hamil konsumsi jengkol kebanyakan, diantaranya:

Ngilu pinggang waktu hamil ialah suatu yang lumrah. Namun, bila ini berlangsung sesudah makan jengkol jadi ini dapat jadi sinyal tidak aman untuk bunda serta janin. Jengkol memiliki kandungan senyawa spesial yang bernama asam jengkolat.

Tingkat asam jengkolat yang tinggi dlm badan dapat mengakibatkan penimbunan pada skema sekresi badan. Reaksi ini dapat juga membuat pinggang bunda hamil sakit kronis misalnya tidak mudah untuk duduk atau berdiri.

Asam jengkolat yang selalu menumpuk dlm badan bunda hamil sangat jelek untuk keadaan ginjal. Bila telah kronis jadi dapat mengakibatkan penimbunan toksin serta penurunan manfaat ginjal. Keadaan ini begitu beresiko buat bunda hamil hingga Kamu mesti selekasnya memperoleh perawatan.

Efek terburuk dari mengkonsumsi jengkol ialah keguguran atau janin wafat dlm kandungan. Masalah ini cuma berlangsung saat keadaan keracunan asam jengkolat begitu kronis serta terlambat memperoleh pertolongan. Asam jengkolat yang telah menjadi kristal serta menumpuk pada ginjal membuat skema sekresi bunda hamil alami kericuhan. Mengakibatkan bunda tidak dapat buang air. Keadaan ini dapat mengakibatkan toksin untuk janin serta badan bunda sendiri. Keadaan ini dapat jadi lebih jelek sebab janin tidak memperoleh oksigen yang cukuplah hingga wafat dlm kandungan.

Keracunan jengkol dapat berlangsung saat bunda hamil muda makan jengkol dlm jumlahnya yang banyak sekali. Ini seringkali diikuti dgn perasaan tidak nyaman, mual, muntah, sakit kepala, ngilu pada badan, demam serta tidak mudah untuk buang air kecil. Keadaan ini dapat begitu beresiko untuk bunda serta janin. Oleh karenanya, bunda hamil mesti selekasnya memperoleh perawatan di rumah sakit.

Menurut satu riset, paling tidak 96 masalah keracunan asam jengkolat sempat berlangsung di Indonesia, Malaysia, Thailand serta Singapura. Sejumlah besar bisa pulih dgn pemberian cairan serta obat-obatan.

Sampai sekarang ini belumlah ada riset spesial yang memastikan batas aman mengkonsumsi jengkol, baik buat penduduk umum ataupun bunda hamil. Akan tetapi, bunda hamil tidak dapat meremehkan kandungan zat beresiko dlm jengkol.

Pada akhrinya, bunda hamil bisa saja konsumsi jengkol, dgn catatan dlm batas yang lumrah. Perlu untuk diketahui, batasan ini bukan sekedar pada porsinya, tetapi pun intensitas mengkonsumsinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar